kata Rhoma Irama, jangan begadang kalau tiada guna. Tapi, apa mau dikata? begadang sudah jadi budaya: para pemuka yang rajin beribadah, bangun malam-malam. Pekerja seni yang dilanda deadline, begadang juga. Mahasiswa yang mengerjakan tugas, sama saja.  Orang-orang yang suntuk sepulang kerja, penggila pesta, penonton bioskop midnight, polisi dan tukang taksi, dan para pekerja dengan shift, ...dunia dilanda subspesies baru! Homo sapien nocturnensis. Merasa?  Welcome to the club ;-)

/penulis/

Nama Saskia P. Tjokro
Gender perempuan
Lahir 20 Oktober 1986

Tipe darah O-
Horoskop Libra
Shio Macan
Lokasi Indonesia
Okupasi mahasiswi

Saudara dua adik, Elang dan Eros
Kuliah di Trisakti

Belajar Teknik Arsitektur
Emailsaskochan@yahoo
Ym saskochan

/kesukaan/

Pecinta liburan dan seni, terutama menulis dan mendesain. Menggeluti arsitektur sampai muak, sampai akhirnya mendarah daging, menjadi nokturnal akibat terlalu sering begadang, hingga menjadi cinta. Tak bisa jauh-jauh. Mengagumi arsitektur dengan konsep dan konteks, menganggap bangunan adalah wahana dalam mengungkap identitas penggunanya. Sarana ekpresi, selain fungsi. Menganggap bunga sebagai sesuatu yang indah, terutama lily putih. Juga mawar putih. Suka berbicara, suka juga mendengar. Lebih suka pantai daripada gunung, tapi dulu punya masa-masa kegilaan mendaki gunung. Suka nonton di bioskop, apalagi hari Senin. Suka Al Pacino dan Keanu Reeves. Ganteng. Scarface, The Godfather, dan film-film komedi romantis. Suka F.R.I.E.N.D.S. juga. Suka warna merah bata, putih juga suka. tertarik melihat tone bernuansa tanah dan sunset. Suka ditelepon. Suka browsing. Suka musik upbeat yang berasal dari band, suka funk juga. Kalau sudah bertemu musik, susah untuk tidak berjoget.  Tertarik dengan warna musik John Mayer dan Jason Mraz. Menggilai Queen. Suka Counting Crows, Save Ferris, dan Jamie Cullum. Sangat suka juga Dito hario Subandono. Favorit. Suka traveling, tertarik dengan hal-hal yang berbau sejarah kuno, terutama sejarah peradaban-peradaban besar masa lalu. Mengagumi Cina sebagai tanah yang usianya sepanjang zaman. Sangat kagum pada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, menjadikannya teladan dalam melangkah, walau lebih banyak alpa daripada kesamaannya. Kagum juga dengan Michael Jordan, Leonadro Da Vinci, dan Raden Ajeng Kartini yang tetap menjadi wanita dalam ketegarannya. Penganut Antoni Gaudi, maaf-maaf agak norak, dan kadang bikin kurang pede. Menggilai fashion, punya perhatian terhadap tren, walau bukan maniak merek. Menganggap hidup sebagai petualangan, sering berandai jadi Marcopolo, yang bisa keliling dunia bukan untuk menaklukkan. Lemah dalam menolak tantangan seru, apalagi gila-gilaan. Doyan jet coaster. Suka pesta. Suka soto kudus, tergila-gila buah dan sayuran. Berkebiasaan membaca di toilet. Punya tumpukan koran dan buku di toilet. Menganggap komik sebagai salah satu hasil kebudayaan yang super. Doyan Crayon Shinchan, Nana, dan Trigun. Suka badminton dan berlatih body combat.

/tidak:suka/

Benci serangga, benci tikus, takut ikan hiu, dan kaki-kaki udang. Paling bete kalau dibentak. Takut film horor. Tidak suka ruangan sempit, orang-orang rasis dan skeptis, seluruh ras laba-laba, dan house music. Sebel sama lemak yang menggelambir di trisep tangan dan paha. Nggak suka minum alkohol, segelas draft cukup membuat tangan jadi bentol-bentol karena alergi. Yeah, alergi alkohol. Tidak merokok, walau mau nggak mau jadi perokok pasif. Tak tertarik otomotif. Tidak kuat mengkonsumsi monosodium glutamat, bodoh sekali dalam bermain voli. Bodoh bermain bilyar, dan tidak pernah bisa mengerti alasan kenapa Teletubbies bisa mendunia.

/daftar:keinginan/

Ingin bisa menyetir walau tertunda karena takut menabrak. Ingin lulus kuliah dengan nilai baik, dan punya cita-cita merancang rumah idaman yang di prototipe-kan. Sedang mengumpulkan kemampuan dan amunisi untuk membuat sebuah novel roman, sedang berharap agar naskah-naskah cerita pendeknya matang dalam pengkaryaan. Berharap buku bergambarnya rampung juga. Begitu juga dengan proposal skrip. Sedang berusaha keras adar semua orang yang disayangi mengerti bahwa mereka disayangi. Punya cita-cita keliling dunia dan menulisnya dalam buku. Ingin punya uang banyak lalu bikin sekolah baik di mana-mana. Ingin juga BlackBoxed dapat lebih banyak kesempatan berkarya, begitu juga Elephant Braindose. Kangen bertemu sahabat-sahabat lama, ingin juga bertemu kawan-kawan baru. Ingin membelikan Pak Tjokro (yang gaptek) sebuah notebook, dan memberi Ibu Lies kejutan manis. Ingin turun 5 kilo. Sedang mencegah keinginan memotong rambut karena ingin memanjangkan. Ingin agar doa yang selama ini dipanjatkannya terkabul.

/kredit/

Weblog Commenting and Trackback by HaloScan.com

blogger.com

google.com

www2.cbox.ws

 

/celoteh:jurnal/

Saturday, July 30, 2005

Pageants. Misses. Misters.


Barusan aja pulang dari malem mingguan. Ada Grei, Kaza, Dachu, Ban, Macan dan Keshia (pas kita jalan, serasa ada theme song TVRI 'menjalin persatuan dan kesatuan', soalnya dari mata sipit, kulit londo, sampe lengan sawo mateng jalan bareng gitu). Jalan sama mereka selalu asik. Biarpun cuma nongkrong kongkow-kongkow tiada tentu, tapi hati rasanya riang. Malah kerasa sesak kalo udah waktunya pulang. Hal ini mirip dengan kalau aye menghabiskan waktu bareng sohib-sohib Childhood Alliance atau Etainment dulu. Sampai ada mitos, yang dicetuskan Sara dan Rori, bahwa diskusi selalu menjadi makin asik ketika makin dekat waktu pulang. Bawaannya ngga mau berpisah.

Hal ini lain dengan ketika aye ngumpul sama sesama alumnus SMU Labsky dan geng pecinta alam Palabsky. Bersama mereka, entah kenapa, rasa kangen itu selalu terobati ketika ketemu, dan aye selalu merasa siap jika nanti tiba waktunya pulang. Apa ya? Seolah tiap ketemu adalah waktu untuk menge'charge' baterai rasa kangen, untuk nanti tak bertemu lagi sampai baterainya habis. Ketika tiba waktunya berpisah, aye merasa keakraban yang ada tak akan berubah jika kita ketemu lagi suatu saat. Dimanapun.

Mungkin ini yang namanya persahabatan kali ya?

Yang sekarang aye rasain ini adalah perasaan kangen, tapi nggak menggebu-gebu. Di otak aye kepikiran semua. Apa yang sedang dilakuin, apakah temen-temen smua bae-bae aja, dan tentang rasa sayang aye ke mereka. Aye emang orang yang super pelupa kalo urusan ingat-mengingat tanggal ulang tahun. Diakuin deh, emang BODO banget. Tapi jujur, itu benar-benar ngga disengaja (makanya, aye sangat kebantu dengan friendster hehehe). Aye tahu ingat-mengingat ultah ini bisa menjadi hal yang besar untuk beberapa orang. Seperti Suncar, misalnya, yang tiap tahun menghitung siapa aja 10 besar orang yang pertama memberinya ucapan selamat ultah. Aha.

Dan, kembali ke penjelasan tentang baru pulang malem mingguan. Ketika beres-beres bantuin Mama di kamar, di Trans Tv ada finalis pemilihan cover majalah Men's Health Indonesia. Widddiihhh, keren abas deh badan tu cowo-cowo! Ngga gede, tapi 'jadi'. Ngga penuh otot kayak Ade Rai, tapi juga ngga kerempeng. Ngga pada seganteng Brad Pitt, tapi pandangan matanya memancarkan daya tarik subyektif yang bisa bikin cewe-cewe klemer-klemer. Cuci mata banget, hihihihi. Waktu aye nonton, acara udah mendekati puncak. Sang model cover udah kepilih. tapi yang jadi poin adalah ini ngebuat aye inget kontes-kontes serupa yang lain. Lagi musim pageant, lho.

Kemarin ini baru aja kita punya miss Indonesia yang baru. Menggantikan Atika Sari Devi. Menurut aye sih bagusan acara yang tahun lalu (miss Indo 2004), tapi ya sudahlah. Wajah Femina juga sudah finalis. Begitu pula dengan Gadis Sampul. Dan oh ya oh ya oh ya, ini yang paling fenomenal, Miss Impian.

Ada yang tahu? Yaa~ ini, kontes Miss-Universe-wannabe yang dibuat Indosiar dengan menginspirasi versi orisinilnya di Thailand. Kontes pagean yang tidak mengatasnamakan regional, melainkan nama sendiri dan tidak harus belum menikah (jadi sebenernya agak ngga sesuai dengan titel 'Miss'nya), serta HARUS berbobot badan minimal 90 kilogram. Yeah, 90 kilogram. Kalo hamburger, BicMac. Kalo motor, Harley Davidson. Kalo pageant, Miss Impian. :P

Menurut pihak Indosiar, yang dicari dari Miss Impian ini (selain keuntungan nominal, tentunya) adalah seorang entertainer yang percaya diri dan serba bisa. Entah tolak ukurnya dari mana, karena yang menilai bukan juri melainkan sms pemirsa. Di lingkungan aye kontes ini menimbulkan pro dan kontra. Biarpun pihak Indosiar melalui presenter acaranya berkali-kali bilang kalo acara ini bukanlah pelecehan melainkan kesempatan, tapi temen aye (aye lupa siapa) ada yang bilang "Kasian banget sih mereka, dijadiin badut gitu." karena memang di tiap sesi ringan para peserta kadang diolok-olok perihal pola hidup mereka (kayak makan dll). Sementara itu, di sisi lain temen aye juga beberapa menganggap itu malah bagus, karena ngebuka kesempatan orang-orang ekstrovert sanguinis yang (kebetulan) bobotnya 'lebih' untuk bisa memuaskan kebutuhan psikologis mereka tampil di depan orang banyak.

Aye sendiri sih sekarang tiap hari jam 16.30 dan tiap hari senin jam 20.00 jadi penonton setia, soalnya selain karena bisa mencontoh betapa lapang dadanya mereka menerima kenyataan, melihat para Miss Impian membuat hati aye lebih 'lega'. Abisnya, kalo dibandingin mereka kan aye yang paling langsing. Seperti doa egois yang intinya 'Tuhan, tolong jadikan aku langsing. Namun jika Kau tak menghendaki aku menjadi langsing, maka buatlah semua gadis menjadi gemuk.'. Hihihi. Doa yang licik dan egois.

Dan ngga cuma karena lega aja, sebenernya. Ada sisi nostalgianya juga, karena aye pernah menderita obesitas tanpa aye sadari. Aye cuek2 aja ngerasa kurus, padahal huahuhuahuhauhua. Jadi, aye ngerasa para Miss itu kayak aye. Aye pernah menderita obesitas. Turun-temurun keluarga bokap ngewarisin gen bongsor ke aye. Nenek bodinya buah pir. Mama pantatnya bohai. Mustahil aye bisa jadi seperti Twiggy. Kalo ukuran baju cewe aye ngga bakal pernah bisa muat ukuran S, hihihi (kecuali S-nya butik Hughes, mungkeeenn). Aye tahu rasanya punya bobot berat. Dulu, waktu aye kelas 6 SD, berat aye 85 kilogram. Aye kagak boong. Itu terjadi karena pola makan yang salah, karena waktu lahir berat aye ngga nyampe 2,5 kg (kata Mama). Nah, dari situ aye dicekokin lemak yang agak berlebihan. Jadilah aye sangat berlebih. Hal ini baru disadari ketika aye beranjak SMP akhir, waktu itu kaki aye sering terkilir tanpa sebab (yang akhirnya diindikasi dokter sebagai hasil karena ngga kuat nahan bobot badan yang terlalu berat). Karena ngga tahan sakit terkilir melulu, akhirnya aye mau juga nerima bujukan Mama untuk diet ketat.

Suangat ketat, tanpa pengawasan dokter, tanpa pil pelangsing karena waktu itu aye masi di bawah umur). Aye turun 25 kg dalam 4 bulan, dengan keuntungan badan aye yang masi tumbuh (jadi lebih responsif terhadap perubahan pola makan). Caranya? Aye sama sekali ngga makan daging. Ngga makan nasi. Ngga boleh minum apapun kecuali air putih dan Redoxon tiap pagi. Sehari-hari cuma diisi buah, ikan, sayuran, dan suplemen nutrisi. Tiap Senin Kamis puasa, tiap hari lari di treadmill selama 30 menit ngga berhenti. Puasa tetep lari juga. Makanya, temen aye yang SMP sering kagak ngenalin kalo jarang ketemu hehehehehe.

Sampe sekarang, sindrom yo-yo masih ada akibat turun-naik bobot tiba-tiba itu. Tapi sekarang si dah stabil, alhamdulilah. Ngga perlu berbodi Eva Mendez untuk menikmati hidup. (Sebenernya pesan ini bisa tersampaikan dengan baik di program Miss Impian, andai saja olok-olokan dan keprofesionalan penyelenggara konsisten dan tak menjadikan mereka bahan tertawaan. Sayang.)



Mood to listen: Life by Desiree
SpiritOfTheMind'sDance


s a s k i a bercerita saat 11:34 PM
____________________________________________________________________________

/pengunjung/


/salam:singkat/



/arsip:blog/
October 2003 November 2003 December 2003 January 2004 February 2004 March 2004 April 2004 May 2004 June 2004 July 2004 August 2004 September 2004 October 2004 November 2004 December 2004 January 2005 February 2005 March 2005 April 2005 May 2005 June 2005 July 2005 August 2005 September 2005 October 2005 November 2005 December 2005 January 2006 February 2006 March 2006 April 2006 May 2006 June 2006 July 2006 September 2006 January 2007 February 2007 March 2007 April 2007 May 2007 July 2007 August 2007 September 2007 October 2007 November 2007 January 2008 February 2008 March 2008 April 2008 May 2008 June 2008 May 2009 June 2009
 


/Banner:Site/

Seperti ini:



Dengan mengkopi paste ini:

 
/banner:lalu/

(Linked to J.F.S.B.S.)


/jurnal:taulan/


[Chikage]
[Her aLL]
[Badrul]
[NinaNa]
[Imelda]
[Droo]
[DeboRa]
[Epri]
[Chresfery]
[Randavalian]
[Mia]
[Azusa]
[Desska]
[Sony Azgar]
[Bhowo]
[Nicko]
[Alih]
[Yaya]
[Nada]
[Dj Okay]
[Cecil]
[Shofa]
[Lunna]
[UmmAyMumhu]
[Dona]
[DeviShanty]
[PiYo]
[Linzz]
[Kamesywara]
[JessicaFaysea]
[UpPiE]
[AliDZ]
[Ririn]
[Vierz]
[Diu]
[NOA]
[PaMz]
[PatZoy]
[KangMas Anom]
[Mc Wing's]
[DhimAsKeRen]
[NanDien]
[CuPid]
[AdiPutRa]
[eviTa]
[TajidYakub]
[YoyoMoRon]
[Kuda]
[15June]
[Dodi]
[UletBuluNaekDaun]
[daNi-]
[SamuEl]
[Anak-AnakLaut]
[CinDy]
[CheLLy]
[Tyasawa]
[Boris]
[BebeQ
[Buaya-Kun]
[Cat Shade]
[Cicek]
[Karina]
[Insu]
[Pu3Halliwell]
[Cornelia]
[Jingu Jay]
[RazzLy]
[AinunNajiB]
[GanDa]
[RonaldHW]
[Syn]
[Molly]
[Lia]
[Ary Orbital]
[Pyurio]
[EnerGy]
[Na]
[Kiki Frannie]
[Soe]
[Carrot]
[SaljudiParis]
[PinkNina]
[Kudu]
[Spawnie]
[DimasDimdim]
[Michiru]
[Kabul Tan]
[PiperTya]
[NindyaKappA]
[RaDith]





Image hosted by Photobucket.com





 

 desain oleh Saskia@2007